Rabu, 23 September 2009

cerpen

“KEKECEWAAN TERHADAP BUDI “



“Hari ini seperti biasa aku berangkat ke sekolah dari rumahku,lalu setelah sampai di sekolah aku pun masuk ke kelasku dan duduk di tempatku,lalu aku bertanyakepada budi temanku”
            “Bud ada pr tidak ? “
            “Tidak tau ah tanya-tanya terus !” Jawab budi
“Kenapa kamu bud,lagi ada masalah ya ?“kata ku
“Bukan urusan kamu !” jawab  budi
“Lalu dia meminta berpindah tempat duduk dengan si ojan,dan aku bertanya pada si ojan”
            “Jan si budi kenapa dari tadi dia marah-marah terus padaku ?”
            “Tidak tau mungkin dia lagi ada masalah  !” jawab ojan
            “Iya tapi masalah apa? perasaan aku sama kamu ga ada masalah sama dia ,sama  kenapa dia ga mau ngomong sama aku ?”ujar ku
            “Oh berarti dia lagi punya masalah sama kamu  jadi dia ga mau ngomong sma kamu” jawab ojan
“Setelah itu waktu telah menunjukan pukul 10 berarti waktunya istirahat dan aku mencoba bicara sama budi “
            “Bud kamu kenapa kamu marah ya sama aku ,kalau aku punya slah maafin aja yak an aku manusia pasti punya salah?”
            “Memang ada,tapi pikirin aja kesalahanmu sendiri!” kata budi sambil mendorongku
            “Lalu si ojan datang dan bilang “
            “Kenapa si budi tadi ngedorong kamu ?” Tanya ojan
            “Tidak tau tapi katanya aku punya salah sama dia !
“Lalu bel berbunyi dan aku pulang ke rumah dan mencoba memikirkan kesalahanku pada budi sampai-sampai aku tidak bias tidur ,dan akhirnya pada saat diluar hujan lebat dan waktu menunjukan pukul 01.00 pagi aku mengetahui kesalahanku mungkin waktu si budi ingin minjem buku sama kaset ps dan aku udah janji tapi aku sampai lupa 2 kali tidak membawanya dan dia langsung marah-marah sma aku dan bilang aku ingkar janji dan dari situ perlahan sifatnya mulai berubah dan puncaknya pada tadi  di sekolah ia terlihat sangat marah dan sampai-sampai mendorongku waktu di sekolahdan mungkin juga dia marah tentang tugas bahasa inggris yang suratnya salah alamat dan dia nyalahin  aku lagi katanya aku salah ngasih alamatnya padahal dia yang salah nulisnya tapi untung suratnya masih sampai walaupun suratnya sedikit kotor dan setelah itu besok paginya aku berinisiatif untuk datang kerumah budi dan mencoba untuk meminta maaf padanya “
“Setelah smapai aku pun berbicara dengan budi”
            “Bud aku minta maaf ya kalau aku punya salah ?”
            “Iya,iya kata budi dengan nada yang sedikit marah dan mukanya juga yang merah ingin marah padaku sambil membanting pintu dihadapanku
“Lalu aku pulang dan diperjalanan bertemu ojan”
            “Jan kamu mau kemana ?”
            “Biasa mau maen ke rumahnya si budi!”jawab ojan
            “Emangnya kamu dari mana ?”kata ojan
            “Dari rumahnya budi buat minta maaf tapi dia malah marah-marah!
            “Oh……… kata ojan
“Keesokan harinya aku seperti biasa pergi ke sekolah dan aku duduk ditempatku dan mencoba menanyakan tentang tugas bahasa inggris yang harus dikumpulkan sekarang kepada budi tapi dia malah diam tanpa kata tidak menjawab satu kata pun,dan aku sedikit marah dengan perlakuannya padaku padahal aku sudah minta maaf dengan memukul mejanya didepanya dan berkata
            “Kenapa sih bud sifat kamu berubah 360 derajat dari sifat kamu yang dulu ,cumin karena salah paham,kamu jadi terus-terusan marah padaku ?”
“Lalu aku menanyakan kepada ojan dan ojan bilang “
            Surat yang kamu kirimin ke si budi gambar perangkonya  mobil ya? Kata ojan
            “Iya kenapa kamu tau?
            “Ya taulah kan suratnya dikasihin dari si budi ke aku!nih suratnya  “kata ojan
            “Makasih ya jan”
            “Iya “kata ojan
“Lalu aku mengumpulkan tugas itu dan kembali ke kelas ,lalu setelah itu aku,ojan,budi,dani,dan teman-teman main ke CIMAHI MAL buat ngerjain tugas IPS
            “Jan gimana tugasnya mau ngewawancara ke CIMAL / ke Pasar antri?
            ‘Ke CIMAL aja biar sekalian cuci mata sama jalan-jalan ya? Kata ojan
“Di jalan si budi pengen banget beli gorengan di pinggir jalan tapi aku,ojan,dani,dan teman-teman menolaknya karena bakalan capek karena harus bolak-balik  tapi karena itu si budi terlihat marah lagi “
            “Jan si budi kenapa tuh?”
            “Biasa si tukang marah mah pengen gorengan terus! Jawab ojan
            “Siapa yang tukang marah ojan gila!kata budi denga nada yang marah “
            “Memang bener kamu tukang marah,ama ngomongnya biasa aja dong kalau berani sini !kata ojan
            “Udah-udah cuman karena masalah kecil aja jadi berantem! Kata dani
            “Sudah-sudah kalian maafan aja!
“Setelah mereka maafan kita mengerjakan tugas ,setelah tugasnay beres akhirnya kami pun pulang ke rumah masing-masing .”
“Setelah beberapa bulan kami tidak jalan –jaln bareng akhirnya kami pun pergi jalan – jalan lagi ke CIC ,setelah sampai kami pun menaiki bukit yang ada disana diatas bukit kami foto-foto sambil melihat pemandangan yang ada disana tapi di atas bukitb kembali lagi terjadi pertengkaran antara budi dengan ojan”
            “Ojan gila tukang ngomong …kata budi
            “Apaan budek si budi budek..si budi budekk… kata ojan
            “Ok kalau berani sini ‘kata budi
            “Siapa yang takut “ kata ojan
“Karena aku dan teman-teman yang sedang asyik melihat pemandangan sambil berfoto-foto tidak sadar,tidak melihat bahwa si oajn dan si budi sedang berantem .
“Mereka pun saling memukul dan akhirnya kami pun melihat mereka  dan kami pun memisahkan mereka berdua “
            “Apa-apaan kalian berdua kerjaanya berantem terus kalian kan temen janagn berantem terus dong malu-maluin “ kata teman-teman
            “Tuh si budi yang duluan “kata ojan
            “Udah-udah kalian maafan ya”kata ku
“Lalu setelah itu hari menjadi gelap dan akhirnya hujan lebat terjadi dan kami pun turun ke bawah bukit untuk mencari tempat berteduh dan kami pun berteduh di warung yang ada disana “
            “Ih dingin  gini “kata ku
            “Dikirain tidaka akan hujan ya “kata teman-teman”
            “Ia ..kan tadi mah panas tapi kok sekarang hujan ya “kat dani
Tapi didalam warung sepertinya ojan dan budi saling membuang muka mereka sepertinya masih saling marah atas kejadian tadi dan bahkan mereka berdua tak berkomentar satu kata pun “
            “Jan,Bud kalian sakit ya? Tanya ku
            “Ga apa-apa “jawab mereka berdua
“Setelah itu kami pun pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan basah kuyup karena hujan-hujanan di CIC dan aku akhirnya beristirahat ke rumah karena aku dan teman-teman kecapean setelah berjalan-jalan tadi ,
“Setelah itu aku sedikit kecewa terhadap sikap budi terhadap aku dan ojan yang masih marah terhadap kejadian yang waktu itu .Dan sekarang budi dan ojan tidak menjadi sahabat yang akrab lagi seperti dulu.


SELESAI








Tidak ada komentar:

Posting Komentar